Bangsa Maya Menyingkap Peristiwa Besar |
Ditulis oleh Minghui.net, Zhengjian.net | Jumat, 21 Agustus 2009 |
Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub!
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami 'The Great Cycle' (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah "Pintu Langit" saja bagi umat manusia.
Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa berakhirnya 'hari itu' sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk ke peradaban baru. Tahun 755 Masehi, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi serta regenerasinya.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut 'Periode Regenerasi Bumi". Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistim, seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan "Serangan musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin". Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.
Arah Ramalan Itu
Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi "pemurnian" dan bagaimana pula terjadi "regenerasi" pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mengamati peristiwa besar 10 tahun belakangan ini (1992-2002), kelihatannya karakter alam semesta, 'Zhen, Shan, Ren,' (sejati, baik, sabar) yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi, sebagai efek yang sedang 'memurnikan' hati manusia dan bumi ini. Kami menemukan dua bilangan yang bermakna, pada 1992 adalah persis tahun pertama kalinya Li Hongzhi mengenalkan ajarannya secara terbuka kepada masyarakat, ditengah-tengah kemrosotan moral umat manusia yang parah.. Dari tahun 1992-1999, dalam waktu yang singkat ini, pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini sudah mencapai hampir 100 juta orang di daratan China. Kini, latihan ini bahkan sudah menyebar kelebih 60 negara. Melalui kultivasi yang terus-menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia sesuai karakter alam semesta serta kembali ke jati diri yang asli.
Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang trerbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampoi sistim pengetahuan kita.Kalender Suku Aztec dan Maya
Foto di bawah adalah sebuah fakta unik, Kalender suku Aztec yang dipajang di Museo Nacional de Antropologia di Mexico City, Meksiko. Panjang asli adalah 12 meter berupa batu besar, diukir dipertengahan abad ke-15. Secara historis, nama Aztek pada basaltik monolit besar adalah Cuauhxicalli Eagle Bowl, tetapi secara universal dikenal sebagai Kalender Aztec atau Batu Matahari.
Hal itu terjadi pada masa pemerintahan raja Aztec 6 di 1479 batu ini dipahat dan didedikasikan untuk dewa Aztec utama yaitu dewa matahari. Batu itu merupakan mitologis dan astronomi yang signifikans. Beratnya hampir 25 ton, memiliki diameter di bawah 12 kaki, dan tebal 3 kaki.
Pada 17 Desember 1760 batu itu ditemukan, terkubur di “Zocalo” alun-alun Mexico City. Para wakil raja Baru Spanyol pada saat itu adalah Joaquin don de Montserrat, Marquis dari Cruillas. Setelah itu tertanam di dinding menara Barat Katedral metropolitan sampai 1885. Pada waktu itu dipindahkan ke Museum nasional Arkeologi dan Sejarah menurut urutan, Presiden Republik, Jenderal Porfirio Diaz.
Kalender Aztec VS. Maya
Kalender Aztec pada dasarnya mirip dengan Maya. Siklus hari ritual itu disebut Tonalpohualli dan dibentuk seperti Tzolkin Maya, dengan model dari lingkaran angka 1 sampai 13 dengan lama siklus 20 hari, banyak dari mereka mirip dengan nama hari Maya.
Kalender Aztec paling signifikan berbeda dari Maya dalam sistem bilangan yang lebih primitif dan dengan cara yang kurang tepat merekam tanggal. Biasanya, mereka hanya mencatat hari dimana sebuah peristiwa terjadi dan nama tahun berjalan. Ini ambigu, sejak hari yang sama, yang ditetapkan dengan cara yang disebutkan di atas, dapat terjadi dua kali dalam setahun. Selain itu, tahun dari nama yang sama terulang kembali dengan interval 52 tahun, dan sejarah kolonial Spanyol sering tidak setuju untuk jangka waktu antara dua peristiwa.
Perbedaan lain dalam catatan hanya sebagian dijelaskan oleh fakta bahwa kota yang berbeda mulai tahun mereka dengan bulan yang berbeda. Korelasi yang paling banyak diterima dalam kalender Tenochtitlan dengan kalender Julian Kristen didasarkan pada pintu masuk ke kota Cortez bahwa pada tanggal 8 November 1519, dan pada penyerahan Cuauhtzmoc pada tanggal 13 Agustus 1521. Menurut korelasi ini, tanggal pertama adalah 8 hari Angin, hari kesembilan dari bulan Quecholli, dalam satu tahun 1 Reed, 13 tahun siklus.
Orang-orang Meksiko, karena semua Meso Amerika, percaya pada kehancuran periodik dan kembali ke penciptaan dunia. Kalender Stone di Museo Nacional de Antropologia (Museum Nasional Antropologi) di Mexico City melukiskan dalam panel sentral tanggal 4 Ollin, di mana mereka mengantisipasi bahwa dunia saat ini akan dihancurkan oleh gempa bumi, dan di dalamnya tanggal holocausts sebelumnya: 4 Tiger, 4 Angin, 4 Hujan, dan 4 Air.
Kalender Aztec mempunyai dua aspek yang berbeda waktu; tonalpohualli dan xiuhpohualli. Masing-masing sistem memiliki tujuan yang berbeda. The tonalpohualli adalah ‘menghitung hari. Ini berasal dari masyarakat kuno mengamati bahwa matahari, melintasi titik puncak dekat kota tertentu Maya dari Copán, setiap 260 hari. Jadi sistem pertama adalah diatur dalam siklus 260 hari. 260 hari ini kemudian dipecah menjadi 20 periode, dengan setiap periode mengandung 13 hari, disebut trecenas.
Setiap periode diberi nama sesuatu yang kemudian ditunjukkan oleh tanda hieroglif, dan masing-masing trecena diberi nomor 1-13. Setiap trecena juga diperkirakan memiliki dewa atau dewa yang memimpin masing-masing trecena tersebut. Suku Aztec menggunakan ini sebagai kalender keagamaan. Imam menggunakan kalender untuk menentukan hari keberuntungan untuk kegiatan seperti tanaman disemai, membangun rumah, dan pergi berperang.
Xiuhpohualli adalah menghitung tahun-tahun. Kalender ini disimpan pada hitungan matahari 365 hari. Ini juga merupakan kalender pertanian dan seremonial negara Aztec. Ini dibagi ke dalam 18 periode, dengan masing-masing periode berisi 20 hari, disebut veintenas.
Tahun matahari merupakan dasar untuk kalender sipil oleh yang Mexicas (Aztec) menentukan berbagai upacara dan ritual yang terkait dengan siklus pertanian. Kalender itu terdiri dari 18 bulan, masing-masing berlangsung 20 hari. Bulan-bulan dibagi menjadi empat minggu lima hari.Tahun ini dibulatkan ke 365 hari dengan penambahan dari lima hari-hari nemontemi (kosong), periode omnious ditandai dengan penghentian kegiatan normal dan pantang umum. Korelasi tanggal dalam kalender Gregorian tidak pasti, meskipun kebanyakan penulis di membubuhkan subjek awal tahun Aztek sampai Februari awal.
Banyak upacara keagamaan Aztec, termasuk sering korban manusia, dilakukan di Kuil Besar, terletak di pusat ibukota mereka Tenochtitlan.
Setiap 52 tahun tonalpohualli dan kalender xiuhpohualli akan disesuaikan. Hal ini ditandai apa yang dikenal sebagai sebuah abad Mesoamerika. Setiap satu abad ini ditandai oleh xiuhmolpilli, Tahun Baru Upacara Api.
Tonalpohualli (hitungan hari) adalah almanak suci Mexicas. Kalender ritual ini telah didaftarkan dalam buku tonalamatl hari, kertas kulit hijau atau kulit rusa sebagai naskah kuno dari mana seorang pastor mendasarkan horoskop dan hari menguntungkan dan tidak menguntungkan dari siklus. Almanak tahun terdiri dari 260 hari, yang masing-masing diberi tanggal oleh intermeshing salah satu dari 20 tanda hari, diwakili gylph grafik, dan sebuah nomor dari 1 to13, diwakili oleh titik sehingga tidak ada dua hari dalam siklus yang dapat membingungkan. Tahun almanak demikian terdiri dari 20 hari minggu 13, dengan minggu pertama yang dimulai pada 1-Buaya dan berakhir pada 13-Reed, pada minggu kedua berjalan dari 1-Ocelot sampai 13-Kematian Kepala dan seterusnya. Seorang dewa atau dewi dipercaya untuk memimpin setiap tanda hari.
Kalender Maya
Peradaban Maya Classic adalah unik dan ada waktu untuk segala sesuatu dan semuanya itu terjadi dalam waktu. Para imam bisa menafsirkan langit dan kalender. Akibatnya mereka bisa mengontrol kegiatan rakyat sehari-hari. Mengetahui kapan harus menanam, kapan harus panen, hujan dan musim kering, dll total memberi mereka kekuatan dan kontrol. Pemahaman mereka waktu, musim, dan siklus itu sangat baik.
Maya mengerti Kalender 17 berbeda berdasarkan Cosmos. Beberapa kalender kembali sejauh sepuluh juta tahun dan sangat sulit dihitung, maka Anda butuhkan seorang astronom, astrolog, ahli geologi, dan seorang matematikawan untuk bekerja membuat perhitungan. Mereka juga membuat tabel memprediksi gerhana dan orbit planet Venus.
Kalender yang paling penting untuk makhluk bumi adalah Haab, di Tun-UC dan Tzolk’in. The Tzolk’in adalah yang paling penting dan paling mempengaruhi.
Haab didasarkan pada siklus bumi. Memiliki 360 + 5 hari, sejumlah 365 hari. Haab menggunakan 18 bulan dengan 20 hari di setiap bulan. Ada bulan 19 disebut Vayeb dan menggunakan 5 hari ekstra. Setiap bulan memiliki nama sendiri. Setiap hari suci menggunakan matahari.
The Tun-UC adalah kalender bulan. Menggunakan siklus 28 hari itu mencerminkan siklus bulan perempuan. Siklus bulan dipecah menjadi 4 siklus yang lebih kecil, dari 7 setiap hari. Ini siklus yang lebih kecil adalah empat fase siklus bulan.
The Tun-UC adalah kalender bulan. Menggunakan siklus 28 hari itu mencerminkan siklus bulan perempuan. Siklus bulan dipecah menjadi 4 siklus yang lebih kecil, dari 7 setiap hari. Ini siklus yang lebih kecil adalah empat fase siklus bulan.
The Tzolk’in adalah kalender Kudus dari Maya dan didasarkan pada siklus Pleiadies. Siklus dari Pleiadies menggunakan 26.000 tahun, tetapi tercermin dalam kalender menggunakan 260 hari. Ia menggunakan nomor sakral 13 dan 20. Ke-13 merupakan angka dan 20 mewakili matahari. The Tzolk’in memiliki empat siklus kecil yang disebut musim masing-masing 65 hari dijaga oleh empat matahari dari Chicchan, Oc, Pria dan Ahau. Ada juga hari Portal dalam Tzolkin yang menciptakan pola heliks ganda menggunakan 52 hari dan matematika 28. Kalender suci ini masih digunakan untuk ramalan oleh Maya tradisional seluruh Yucatan, Guatemala, dan Belize, dan Honduras.
Kalender Tzolkin menyatu dengan siklus matahari 365 hari disebut Haab. Kalender terdiri dari 18 bulan dengan 20 hari (nomor 0-19) dan bulan singkat hanya 5 hari yang disebut Wayeb dan dianggap sebagai waktu berbahaya. Butuh waktu 52 tahun untuk kalender Tzolkin dan Haab untuk bergerak melalui siklus lengkap.Arkeolog menyatakan bahwa Maya mulai menghitung waktu pada tahun 3114 SM. Ini disebut tahun nol dan disamakan dengan tanggal 1 Januari 1 Masehi. Semua tanggal di Long Count mulai ada, sehingga tanggal awal siklus waktu ini ditulis 0-0-0-0-0. 13 siklus 394 tahun akan berlalu sebelum siklus berikutnya dimulai kebali di tahun 2012. Jadi tahun 2012 dunia akan diperbaharui menurut kalender Maya? Who knows.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar