it's Magic yeahh

IP

Fire work

Mine

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, April 01, 2011

ChieL_Mistery : Arti Lambang Nazi


Setiap melihat simbol di atas kita langsung teringat akan sepasukan Nazi dan Hitler sebagai pemimpinnya yang dengan begitu kejam membantai puluhan juta orang Yahudi, Gypsy, dan ras lainnya yang dianggap ras yang lebih rendah. Dan kemudian, secara reflek, simbol malang itu identik dengan kekejaman.

Sebenarnya....,

Simbol tersebut, yang dikenal dengan Swastika atau Svasti adalah simbol suci dalam tradisi Hindu. Simbol yang melambangkan kesucian ini tidak hanya ada di dalam tradisi Hindu saja, Budha contohnya, di temukan beberapa patung suci Budha yang mengenakan kalung dengan anak kalungnya berupa simbol tersebut.

Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.

Jadi sebenarnya simbol tersebut adalah lambang ke agungan dan kesucian. Kesucian yang harus terus berada di jalan yang lurus, adil dan seimbang tanpa memihak siapapun juga kecuali keadialan dan kebenaran itu sendiri. Ketika kesucian dan kebenaran sudah tidak lurus lagi, maka tak jarang kesucian dan kebenaran hanyalah sebagai tameng untuk menutupi kekejaman yang luar biasa. Mungkin hal tersebutlah yang mengakibatkan lazi memiliki lambang tersebut tapi miring kekiri sekitar 45 derajat.

Tahukah anda, bahwa Swastika merupakan salah satu simbil tertua di dunia yang berasal dari masa 4.000 tahun sebelum masehi.

Setiap melihat simbol di atas kita langsung teringat akan sepasukan Nazi dan Hitler sebagai pemimpinnya yang dengan begitu kejam membantai puluhan juta orang Yahudi, Gypsy, dan ras lainnya yang dianggap ras yang lebih rendah. Dan kemudian, secara reflek, simbol malang itu identik dengan kekejaman.




Etimologi

Kata Swastika terdiri dari kata Su yang berarti baik, kata Asti yang berarti adalah dan akhiran Ka yang membentuk kata sifat menjadi kata benda. Sehingga lambang Swastika merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik)

Swastika dalam berbagai bangsa

Simbol ini, yang dikenal dengan berbagai nama seperti misalnya Tetragammadion di Yunani atau Fylfot di Inggris, menempati posisi penting dalam kepercayaan maupun kebudayaan bangsa-bangsa kuno, seperti bangsa Troya, Hittite, Celtic serta Teutonic. Simbol ini dapat ditemukan pada kuil-kuil Hindu, Jaina dan Buddha maupun gereja-gereja Kristen (Gereja St. Sophia di Kiev, Ukrainia, Basilika St. Ambrose, Milan, serta Katedral Amiens, Prancis), mesjid-mesjid Islam ( di Ishafan, Iran dan Mesjid Taynal, Lebanon) serta sinagog Yahudi Ein Gedi di Yudea.

Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.

Di pihak yang lain, Swastika juga menempati posisi sekuler sebagai semata-mata motif hiasan arsitektur maupun lambing entitas bisnis, mulai dari perusahaan bir hingga laundry.

Bahkan, swastika juga pernah menjadi simbol dari sebuah kekejaman tak terperi saat Hitler menggunakannya sebagai perwakilan dari superioritas bangsa Arya. Jutaan orang Yahudi tewas di tangan para prajurit yang dengan bangga mengenakan lambang swastika (Swastika yang “sinistrovere”: miring ke kiri sekitar 45 derajat) di lengannya.


Swastika juga banyak mengadung arti, bila searah dengan arah jarum jam berarti mengadung hal - hal yang bersifat atau mengadung kebaikan. sedangkan bila berlawanan dengan arah jarum jam maka merupakan suatu bentuk kejelekan dan banyak digunakan oleh para penyihir - pentihir dizaman dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Look

Lampirkan Chat Loe disini Bro


ShoutMix chat widget